Metro: Ditunjukknya
SMA Negeri 2 Metro dalam partisipasi sekolah adiwiyata 2012 merupakan indikator
bahwa sekolah sudah mengimplementasikan program kepedulian dan pelestarian
lingkungan. Program yang digulirkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup ini
bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini mengajak seluruh warga
sekolah agar dapat berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup
disekolah dan lingkungannya. Kegiatan utamanya adalah mewujudkan kelembagaan
sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi warga SMAN 2 Metro.Program
dan kegiatan Sekolah adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar
kehidupan yang meliputi antara lain: kebersamaan, keterbukaan,kesetaraan,kejujuran,
keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya alam.
Kamis, 23 Mei 2013
PENGERTIAN GREENHOUSE
Pengertian
greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk
menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat
meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi tanaman dari
kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman .
Budidaya
tanaman di dalam greenhouse memiliki keunggulan berupa lingkungan mikro yang
lebih terkontrol dan keseragaman hasil produksi pada tiap tanaman. Berbeda
dengan fungsi greenhouse di daerah iklim subtropis yang digunakan untuk
mengendalikan lingkungan mikro, keberadaan greenhouse di daerah tropis lebih
cenderung untuk perlindungan tanaman. Greenhouse di daerah tropis digunakan
untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan menahan air hujan yang jatuh
secara langsung ke tanaman sehingga dapat merusak tanaman. Oleh karena itu,
rancangan greenhouse di daerah tropis lebih sederhana dibanding di daerah
subtropis.
Suhu di
dalam greenhouse menjadi lebih tinggi dibanding dengan suhu di luar greenhouse
disebabkan oleh perubahan radiasi surya yang masuk (bergelombang pendek) yang
memanaskan permukaan dalam greenhouse dan selanjutnya permukaan dalam
greenhouse memancarkan kembali dalam bentuk gelombang panjang. Oleh atap
greenhouse gelombang panjang ini tidak diteruskan melainkan dipantulkan kembali
ke dalam greenhouse. Dengan demikian, radiasi gelombang panjang ini makin lama
semakin bertambah dan semakin meningkatkan energi dalam greenhouse yang
diekspresikan dengan meningkatnya suhu dalam greenhouse.
Rancangan greenhouse berpengaruh besar terhadap lingkungan
mikro di dalamnya. Salah satu parameter lingkungan mikro tanaman adalah suhu.
Suhu yang tinggi dapat mempercepat evapotranspirasi tanaman yang akan
mempercepat kehilangan air dan energi. Salah satu cara untuk mengendalikan
lingkungan mikro tanaman di dalam greenhouse khususnya suhu adalah dengan
ventilasi alamiah. Keuntungan pemakaian ventilasi alamiah adalah biaya yang
relatif murah dan tidak diperlukan perawatan. Kerugian yang perlu diperhatikan
pada penggunaan cara ini adalah ketergantungan lingkungan mikro pada alam yang
sulit dikendalikan. Penempatan dan luas bukaan ventilasi sangat menentukan
pergerakan udara di dalam greenhouse yang akan membantu penurunan suhu. Letak
ventilasi dan bentuk greenhouse akan mempengaruhi pergerakan udara di dalamnya.
Pergerakan udara tersebut dimanfaatkan untuk memindahkan udara panas dari dalam
greenhouse. Semakin banyak udara panas yang dikeluarkan akan membantu
menurunkan suhu udara.
Rabu, 22 Mei 2013
Jenis Green House
Yang dimaksud dengan jenis green house adalah pembedaan ragam green
house berdasarkan material dominan yang digunakan. Pembedaan ini akan
membawa kita pada perbedaan biaya pembangunan dan umur pakai green
house. Semakin kuat dan awet material yang digunakan, akan semakin
besar biayanya tetapi umur green house akan lebih lama.
Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house besi.
a. Green house bambu.
Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi.
Namun kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV.
b. Green house kayu
Lebih baik dari green house bambu adalah gren house dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca.
c. Green house besi.
Dari segi umur pakai dan kwalitas, maka yang terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi, terlebih besi yang telah di treatment “hot dipped galvanis”. Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan; sehingga tidak terjadi stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal.
Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan secara optimal.
Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house besi.
a. Green house bambu.
Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi.
Namun kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV.
b. Green house kayu
Lebih baik dari green house bambu adalah gren house dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca.
c. Green house besi.
Dari segi umur pakai dan kwalitas, maka yang terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi, terlebih besi yang telah di treatment “hot dipped galvanis”. Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan; sehingga tidak terjadi stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal.
Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan secara optimal.
Penyebab Terjadinya Greenhouse
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:- 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
- 25% diserap awan
- 45% diserap permukaan bumi
- 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Kelebihan Green House
Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi
2.Meningkatkan kualitas produksi
Ekses radiasi matahari seperti sinar UV, kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.
Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk visual produk.
3.Meminimalisasi pestisida
Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC sheet.
4.Aset dan performance
Saat ini sangat biasa orang membangun green house dengan sistem knock down. Dengan cara ini gren house bukanlah aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.
5.Sarana agrowisata dan media pembelajaran
Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata.Disamping itu juga,green house seringkali djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang referensi-referensi pelajaran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian
- Meningkatkan hasil produksi
Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi
2.Meningkatkan kualitas produksi
Ekses radiasi matahari seperti sinar UV, kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.
Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk visual produk.
3.Meminimalisasi pestisida
Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC sheet.
4.Aset dan performance
Saat ini sangat biasa orang membangun green house dengan sistem knock down. Dengan cara ini gren house bukanlah aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.
5.Sarana agrowisata dan media pembelajaran
Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata.Disamping itu juga,green house seringkali djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang referensi-referensi pelajaran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian
Kelemahan Green House
Sebaiknya perlu diantisipasi beberapa kelemahan jika akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan biaya investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang trampil dan berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi ini. Ukuran dan bahan materi, bentuk serta struktur green house sangatlah bervariasi sesuai dengan tujuan / kepentingan yang ingin diperoleh. Ukuran green house mulai 100 m2 hingga 10.000 m2 bahkan lebih.
Sedangkan bahan yang digunakan mulai yang sederhana terbuat dari lembar polythein, dilengkapi dengan atap dari lembar polycarbonate, gabungan
polythein dan shading net, otomatik dan semi otomatik hingga seluruhnya dikendalikan dengan sistem komputerisasi.
Sebaiknya perlu diantisipasi beberapa kelemahan jika akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan biaya investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang trampil dan berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi ini. Ukuran dan bahan materi, bentuk serta struktur green house sangatlah bervariasi sesuai dengan tujuan / kepentingan yang ingin diperoleh. Ukuran green house mulai 100 m2 hingga 10.000 m2 bahkan lebih.
Sedangkan bahan yang digunakan mulai yang sederhana terbuat dari lembar polythein, dilengkapi dengan atap dari lembar polycarbonate, gabungan
polythein dan shading net, otomatik dan semi otomatik hingga seluruhnya dikendalikan dengan sistem komputerisasi.
Rabu, 20 Maret 2013
Minggu, 10 Maret 2013
Kamis, 28 Februari 2013
19 Fakta Menarik Tentang Manchester United di Musim 2010/11
1. Dengan gelar ke 19-nya ini, Ryan Giggs menjadi pemain yang paling banyak meraih gelar dalam sejarah sebuah klub sepakbola. Hingga saat ini Giggsy sudah mengoleksi 32 trofi, dan ia bahkan belum pensiun.
2. Prestasi Giggs bukan hanya itu saja. Dengan menjadi starter di laga versus Blackburn malam tadi, Giggs sudah menyamai rekor 613 kali tampil hanya untuk satu klub milik Steve Perryman.
3. Manchester United hingga malam tadi sudah melakukan 112 kali perubahan susunan pemain inti, terbanyak dari semua tim lain di Liga Inggris.
4. Sebanyak 4 kali hattrick sudah dibukukan oleh United di musim ini. Sejak musim 1968/69, United belum sanggup mencetak 5 hattrick dalam semusim.
5. Rekor tandang United musim ini adalah yang terburuk sejak era Liga Primer dimulai. Nilai yang sanggup diraih United dari partai tandang musim ini adalah 25 poin. Rekor terjelek sebelumnya berjumlah 33 poin.
6. United hanya sanggup memenangi 5 dari 17 laga tandangnya musim ini. 9 sisanya berakhir dengan hasil imbang dan menuai 3 kekalahan.
7. Javier Hernandez berada di urutan keempat sebagai pencetak gol yang memulai laga dari bangku cadangan. Ia berada di bawah Ole Gunnar Solksjaer, Ryan Giggs dan Paul Scholes. Supersub.
8. Gol cepat Hernandez yang dicetak ke gawang Chelsea pekan lalu membuatnya menjadi pemain MU kedua yang mencetak gol dibawah 60 detik. Urutan pertama dipegang oleh Ryan Giggs yang golnya tercatat lahir di 15 detik sejak kick-off saat melawan Southampton di tahun 1995 silam.
9. Dari 17 pertandingan dimana Javier Hernandez mencetak gol di musim ini, United hanya kalah di 1 pertandingan itu.
10. Kemenangan saat melawan Chelsea pekan lalu juga membawa MU menyamai rekor 14 kemenangan kandang beruntun milik Newcastle United.
11. MU menjadi tim yang terbanyak mencetak gol melalui sundulan musim ini. Tercatat sebanyak 17 gol lahir dari kepala pemain-pemain United.
12. John O’Shea tercatat menjadi kapten ke-19 United yang bermain di Liga Champions saat ia memimpin rekan-rekannya di semifinal leg kedua versus Schalke.
13. Kemenangan ata Schalke akan membawa United ke final Liga Champions. Andai dimainkan maka Edwin Van Der Sar bakal menjadi pemain tertua yang tampil di final Liga Champions dengan umur 40 tahun. Ia akan melewati rekor Paolo Maldini (38 tahun)
14. Van Der Sar sekaligus juga mencatat rekor 14 kali tampil di semifinal Liga Champions, melampui catatan
13 penampilan milik Claude Makelele.
15. Hingga pertandingan terakhir melawan Schalke, United sudah mencetak 300 gol di Liga Champions. Pencapaian itu hanya kalah dari Real Madrid (312 gol) dan Barcelona (302 gol)
16. Pertahanan Setan Merah merupakan yang terbaik di Liga Champions musim ini. Gawang MU baru bergetar sebanyak 4 kali hingga partai semifinal berakhir.
17. Masih dari Liga Champions, sebanyak 10 dari 14 gol MU musim ini dicetak di babak kedua.
18. Dua pemain United tercatat memuncaki daftar statistik ofensif di musim ini, Luis Nani menjadi pemain dengan assist paling banyak sementara Dimitar Berbatov adalah topscorer liga.
19. Sebuah pencapaian gemilang diraih Sir Alex Ferguson musim ini. Ia kini menjadi manajer United dengan persentase kekalahan yang paling sedikit dengan 17,6%. Fergie mengungguli Ron Atkinson (22,95%), Sir Matt Busby (26.21%) dan Tommy Docherty (28.51%)
http://gilangreddevil.blogspot.com/
Kamis, 21 Februari 2013
Peraturan Futsal
Luas lapangan
- Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
- Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
- Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
- Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
- Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
- Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
- Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
- Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
- Keliling: 62-64 cm
- Berat: 0,4 - 0,44 kg
- Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
- Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim)
- Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
- Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
- Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
- Jumlah wasit: 2
- Jumlah hakim garis: 0
- Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
- Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
- Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di
luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran
yang harus memasuki lapanganLama permainan
- Lama normal: 2x20 menit
- Lama istiharat: 10 menit
- Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)
- Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
- Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
- Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit.
Langganan:
Postingan (Atom)